Evhitha Blog
Minggu, 05 Januari 2014
Tips Lulus UN
1. Belajar Maksimal, Namun Tetap Rileks
Cara yang pertama ini adalah sebagai langkah memulai untuk memutar memori pelajaran yang telah tersimpan dalam syaraf otak. Sehingga belajar yang maksimal dan rileks menjadi pekerjaan rutin sebagian siswa yang akan menempuh ujian nasional.
2. Belajar Berkelompok Sebelum Menempuh Ujian
Tips ini sangat efektif jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus. Karena salah satu langkah ini dapat membuat kita lebih mengetahui apa yang telah teman kita ketahui terlebih dahulu dalam bidang tertentu.
3. Membuat Referensi Pelajaran
Pelajaran yang lalu pasti ada saja yang kita lupakan. Resume atau rangkuman adalah salah satu cara untuk mengembalikan semua pelajaran yang kita agak lupa. Bahkan cara ini dapat kita lakukan dalam setiap pelajaran yang kita anggap menyulitkan kita.
4. Mempersiapkan Segala Yang Dibutuhkan Saat Ujian
Rabu, 08 Mei 2013
Sistem Reproduksi Manusia
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup
yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi
pada manusia diawali oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan
sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot. Berdasarkan
kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi organisme
yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:
1. Organ penghasil sel kelamin,
2. Saluran reproduksi,
3. Kelenjar tambahan, dan
4. Alat kopulasi (senggama)
1. Sistem Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki dirancang untuk
menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sistem reproduksi
laki-laki terdiri dari:
§ Alat kelamin luar : terdiri dari skrotum dan penis.
§ Alat kelamin dalam : terdiri atas testis, kelenjar aksesori dan tubulus.
Gambar Sistem Reproduksi Laki-Laki |
a. Testis
Testis merupakan bagian alat kelamin yang
berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis
terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
1) Tubulus seminiferus : saluran berkelok-kelok tempat pembentukan sperma (terjadi spermatogenesis).
2) Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
3) Tunica albicans : lapisan pembungkus testis, berupa lapisan fibrosa.
4) Sel sertoli : berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
b. Skrotum
Merupakan sebuah kantung yang berfungsi untuk
menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh atau tidak jauh di bawah
suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah, skrotum akan mendekat
pada tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan menjauhi tubuh supaya suhu
testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis
tidak berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia ( ).
c. Vas deferens
Berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra
(saluran air seni yang juga sebagai saluran ejakulasi sperma). Di bagian
ujungnya terdapat ampula, yang merupakan pelebaran saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen (vesica seminalis).
d. Epididimis
Sebuah saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
e. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
f. Tubulus recti
Tempat bermuaranya saluran dari tubulus seminiferus.
g. Penis
Penis merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan
peristiwa masuknya penis ke dalam vagina untuk melakukan reproduksi
(menyalurkan sel sperma).
h. Kelenjar tambahan
1) Kantung semen (vesica seminalis)
Kantung penampung semen (pemberi nutrisi bagi sperma).
2) Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan berwarna putih susu yang
bersifat basa (cairan ini berfungsi untuk melindungi sperma dari suasana
asam yang membahayakan sperma saat berada di dalam vagina sehingga
sperma dapat bergerak aktif.
3) Kelenjar Cowper (Bolbouretra)
Berfungsi menghasilkan cairan pelicin (lendir) dan menambah cairan semen.
Jaringan epitel
Jaringan Epitel - Seperti
jaringan epidermis pada tumbuhan, jaringan epitel berperan sebagai
pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar. Jaringan ini dapat ditemukan
pada permukaan tubuh yang membatasi organ tubuh dengan lingkungan
luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh atau lapisan luar
tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel yang membatasi
rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium, pleura, dan
peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh dinamakan
endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai
pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat
antarjaringan, dan tempat keluarnya enzim.
Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 macam, yaitu epitel pipih, epitel batang (silinder), dan epitel kubus.
Kita bisa membedakan ketiga jaringan epitel tersebut berdasarkan
ciri-cirinya. Epitel pipih memiliki ciri yakni selnya berbentuk pipih
dengan nukleus bulat di tengah. Epitel batang (silinder) tersusun oleh
sel berbentuk seperti batang dengan nukleus bulat di dasar sel.
Sedangkan epitel kubus memiliki sel berbentuk kubus dengan nukleus bulat
besar di tengah.
Menurut lapisan penyusunnya, jaringan
epitel terbagi atas beberapa jaringan, yakni epitel pipih selapis,
epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris
berlapis banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak,
dan epitel transisi. Kalian dapat memahaminya dengan memerhatikan ulasan
berikut.
a. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis
(sederhana) banyak ditemukan pada organ-organ seperti pembuluh darah,
pembuluh limfa, paru-paru, alveoli, dan selaput perut. Sitoplasma
jaringan ini sangat jernih, inti selnya berbentuk bulat di tengah, dan
sel-selnya tersusun sangat rapat. Jaringan epitel pipih selapis berperan
dalam proses filtrasi, sekresi, dan difusi osmosis. Perhatikan Gambar
1. supaya kalian mengetahui bentuk epitel pipih selapis.
Gambar 1. Epitel pipih selapis
Fisiologi Menstruasi
Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi
hormon-hormon yang paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk
mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin (proses kehamilan).
Gangguan dari siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan
kesuburan, abortus berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas
menstruasi merupakan salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter.
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35
hari, 2-8 hari adalah waktu keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml
per hari. Penelitian menunjukkan wanita dengan siklus mentruasi normal
hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi
yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya
menstruasi> dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak
teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi
ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
Siklus Menstruasi Normal
Sikuls menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2
segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim).
Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus
folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi
masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.
Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap
perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium
(lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di
bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium
adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian
endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar,
dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
Selasa, 07 Mei 2013
Kista Ovarium
Meskipun tidak semua kista ovarium berbahaya namun ada juga penyakit kista yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius bahkan tidak sedikit yang mengakibatkan kematian pada penderitanya.
Kista ovarium adalah kantung sebesar kacang almond yang berisi cairan dan terletak di sisi kanan atau kiri rahim, kista digolongkan menjadi dua macam yaitu kista kanker dan kista non kanker.
Pada non kanker tidak diperlukan penanganan karena biasanya akan hilang dengan sendirinya. Yang perlu anda waspadai adalah kista yang berubah menjadi ganas dan mengarah ke kanker, kista inilah yang dapat menyebabkan kematian pada perempuan yang mengidapnya.
Bila kita lihat dalam USG, biasanya akan terlihat seperti balon kecil berisi cairan yang dikelilingi oleh dinding tipis, bentuk ini dinamakan kista fungsional dan tidak berbahaya sama sekali.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ovarium adalah organ dalam wanita yang berfungsi untuk memproduksi telur, proses itu sendiri dinamakan ovulasi.
Folikel yang kosong akan membentuk korpus leteum, bila wanita tidak hamil maka korpus leteum yang terbentuk dari folikel ini akan hilang.
Senin, 06 Mei 2013
Contoh makalah kimia tentang koloid
MAKALAH KIMIA TENTANG KOLOID
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Kimia, yaitu berjudul “ Penerapan Konsep Sistem Koloid Dalam Dunia
Industri dan
Manfaat Koloid Dalam Dunia Industri” tepat pada waktunya.
Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan jalannya tulisan ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetauan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat meperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan jalannya tulisan ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetauan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat meperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang, oleh karena itu
penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bangkinang,
30 April 2012
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi merupakan era atau zaman yang mengedepankan industri. Sehingga, tidak mengherankan jika di era globalisasi ini, dunia industri berkembang semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya berbagai macam perusahaan di bidang industri dewasa ini. Perkembangan industri yang semakin pesat ini tidak lepas dari dukungan berbagai faktor, seperti sumber daya alam (S D A), sumber daya manusia (S D M), serta ilmu pengetahuan dan teknologi (I P T E K). Dengan perpaduan ketiga faktor di atas yang bekerja secara sinergis dan continue, maka akan dapat menciptakan suatu kemajuan yang tentunya akan berimbas pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Era globalisasi merupakan era atau zaman yang mengedepankan industri. Sehingga, tidak mengherankan jika di era globalisasi ini, dunia industri berkembang semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya berbagai macam perusahaan di bidang industri dewasa ini. Perkembangan industri yang semakin pesat ini tidak lepas dari dukungan berbagai faktor, seperti sumber daya alam (S D A), sumber daya manusia (S D M), serta ilmu pengetahuan dan teknologi (I P T E K). Dengan perpaduan ketiga faktor di atas yang bekerja secara sinergis dan continue, maka akan dapat menciptakan suatu kemajuan yang tentunya akan berimbas pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Industri yang berkembang saat ini
tidak terlepas dari bantuan dari berbagai ilmu pengetahuan. Salah satu contoh
industri yang ada adalah industri cat. Dalam industri cat ini, salah satu
cabang ilmu pengetahuan yang digunakan adalah ilmu kimia. Cabang ilmu kimia
yang diaplikasikan dalam industri cat adalah penerapan konsep sistem koloid.
Dimana, dalam cat ini ada 2 (dua) fase zat yang bercampur menjadi satu.
Partikel-partikel yang bercampur tidak dapat diamati dengan mata telanjang,
melainkan harus menggunakan suatu alat bantu yang berupa mikroskop ultra[1].
Dalam hal ini, fase zat yang terdispersi adalah zat padat dan zat cair sebagai
medium pendispersinya. Pada pencampuran dua zat yang berbeda fase ini tidak
terjadi pengendapan. Sehingga konsep sistem koloid ini sangat tepat digunakan
dalam industri cat.
Lebih jauh, konsep sistem koloid yang
diterapkan dalam dunia industri tidak hanya sebatas zat padat yang terdispersi
dalam medium pendispersi yang berupa zat cair. Berbagai jenis sistem koloid
telah diterapkan di dunia industri dan hasilnya terciptalah berbagai produk industri
yang bisa dinikmati, seperti susu, kerupuk, mentega, dan lain sebagainya. Jadi
sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Dalam dunia industri, kadangkala dijumpai suatu bahan yang tidak dapat larut dalam suatu pelarut. Oleh karena itu, untuk membuat bahan tersebut stabil (dapat larut) diterapkanlah konsep sistem koloid ini. Hal ini karena koloid mempunyai gerak Brown. Sifat inilah yang menyebabkan suatu bahan yang tidak stabil menjadi stabil. Karena partikel-partikel bergerak terus-menerus, maka partikel-partikel koloid dapat mengimbangi gaya grafitasi sehingga tidak mengalami sedimentasi (pengendapan). Sehingga, pembelajaran dan pemahaman mengenai berbagai jenis sistem koloid, khususnya yang diaplikasikan dalam dunia industri sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan dunia perindustrian.
Dalam dunia industri, kadangkala dijumpai suatu bahan yang tidak dapat larut dalam suatu pelarut. Oleh karena itu, untuk membuat bahan tersebut stabil (dapat larut) diterapkanlah konsep sistem koloid ini. Hal ini karena koloid mempunyai gerak Brown. Sifat inilah yang menyebabkan suatu bahan yang tidak stabil menjadi stabil. Karena partikel-partikel bergerak terus-menerus, maka partikel-partikel koloid dapat mengimbangi gaya grafitasi sehingga tidak mengalami sedimentasi (pengendapan). Sehingga, pembelajaran dan pemahaman mengenai berbagai jenis sistem koloid, khususnya yang diaplikasikan dalam dunia industri sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan dunia perindustrian.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dilakukan perumusan masalah, yaitu sebagai
berikut:
1. Apakah
yang dimaksud dengan sistem koloid?
2. Apa sajakah jenis-jenis sistem koloid?
3. Bagaimana
penerapan konsep sistem koloid dalam dunia industri?
4. Apakah
Manfaat koloid dalam industri?
1.3
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
ü Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem koloid beserta sifat-sifatnya
sehingga dapat diterapkan dalam dunia industri.
ü Untuk mengidentifikasi jenis-jenis sistem
koloid sehingga mampu menerapkan masing-masing jenis sistem koloid tersebut
dengan tepat.
*Cara Merubah/Mengganti Cursor Blog*
artikel kali ini adalah Cara Merubah/Mengganti Cursor diBlog, para blogger untuk mempercantik tampilan blognya mempunyai banyak cara diantaranya spoiler atau auto hide bahkan memberi jam pada blog. untuk yang gemar variasi blog artikel ini tepat dech untuk mengganti cursor pada tampilan blog sobat.
banyak sekali blog yang sudah memasang tampilan cursor yang dulunya biasa sekarang sudah berubah menjadi unik dengan cursor animasi atau sekedar merubah bentuk cursor, kang zain punya hadiah tutorial yang sudah saya persiapkan untuk sobat blogger yang ingin merubah tampilan cursor pada blog. sesuai dengan judulnya Cara Merubah/Mengganti Cursor di Blog, bisa lihat pada cursor blog saya ini, dulunya biasa namun sekarang sudah saya rubah jadinya keren abiz,,, sobat juga bisa tambahkan efek bertaburan bintang atau salju DISINI.
banyak sekali blog yang sudah memasang tampilan cursor yang dulunya biasa sekarang sudah berubah menjadi unik dengan cursor animasi atau sekedar merubah bentuk cursor, kang zain punya hadiah tutorial yang sudah saya persiapkan untuk sobat blogger yang ingin merubah tampilan cursor pada blog. sesuai dengan judulnya Cara Merubah/Mengganti Cursor di Blog, bisa lihat pada cursor blog saya ini, dulunya biasa namun sekarang sudah saya rubah jadinya keren abiz,,, sobat juga bisa tambahkan efek bertaburan bintang atau salju DISINI.
Ok, jika tertarik dengan Cara Merubah/Mengganti Cursor Blog terasa
kurang lengkap jika tidak dipraktekan, nah,,, untuk tambah ilmu baru
langsung saja ikuti tutorialnya dibawah ini: sampai bawah ya,,,
1. Masuk ke link http://www.cursors-4u.com/ (situs tersebut adalah penyedia segala macam jenis tampilan cursor blog)
2. jika sudah masuk akan tampil seperti gambar ini:
3. Setelah masuk pilih pada categoris seperti pada tanda merah gambar diatas. pilih yang sobat suka. contoh pilih categories Cursors/Pointers maka akan tampil seperti gambar dibawah ini:
Langganan:
Postingan (Atom)